Detik seakan berhenti
Mulut pun terkunci
Hanya ada air mata yang menetes di pipi
Tolong jangan pergi
Waktu berjalan perlahan
Jarum jam menusuk jantung pada setiap detakan
Mengiris pembuluh secara konstan
Kembalilah, aku takkan bertahan
Masa kian membusuk
Rindu makin mabuk
Kumohon hanya satu peluk
Atau aku akan segera jatuh terpuruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar