Kamis, 24 Januari 2013

Surat Di Bawah Pintu


Pagi yang mendung, aku melangkah ke luar bersiap memulai hari. Rindu yang terlalu menggunung membuat tidurku tak terlalu lelap semalam.

Tuhan, berikan sedikit saja suntikan semangat untukku hari ini, pintaku pada-Nya subuh tadi.

TRING

Di bawah pintu kutemukan secarik surat. Tentang aku dan kamu, Kita.

J

Terimakasih ya, kamu tak tahu jika sebaris kata saja darimu bisa memompa semangatku seharian.

Jumat ini, aku menumpahkan rasa syukurku pada-Nya. Untuk kesehatan, keselamatan, keluarga, teman-teman, pekerjaan dan juga kamu.

Kamu yang berdiri di sana, bersiap menantiku. Melangkahkah bersama menuju sesuatu yang lebih baik.



PS: melangkahnya jangan terlalu cepat ya, kamu tahu, langkah kakiku terlalu kecil kadang untuk mengejarmu.

Minggu, 20 Januari 2013

Pecandumu


Jangan berbicara mengenai candu kala kamu tak tahu candu itu apa.

Semoga kamu meluangkan sedikit waktu untukku hari ini.

Candu itu berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. (Thank God ada gunanya aku kesasar di dunia farmasi)

Ciri-cirinya:

Halusinogen. Mengakibatkan seseorang berhalusinasi dengan melihat suatu hal yang sebenarnya tidak ada.

Stimulant. Mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga membuatnya lebih senang dan gembira sementara waktu.

Adiktif. Ingin lagi dan lagi.

Kita bahas sedikit,

Point pertama. Ketika sering aku melihat kamu di setiap cahaya sang fajar dan mendengar bisikanmu pada angina yang berhembus

Pont kedua. Kuberitahu sedikit rahasia ya, jantungku berdetak lebih cepat setiap membaca tulisanmu, mendengar suaramu dan melihat senyummu. Tapi kalau narkotika bisa membuat otak bekerja elbih cepat, tidak dengan kamu. Berhubungan dengan,u seringkali membuat otakku justru bergerak lamban. Aku sering dibuat bengong olehmu. Speechless dan hanyaemninggalkan rona merah di pipi.

Point ketiga. Ah, sudah tak usah dibahas. Sudah kukatakan mengenai kamu ini sering otak dan hatiku dibuat tak keruan.

Jadi apa di antara kita sudah ada yang menjadi candu?

Iya, dan aku pecandumu.

Rabu, 16 Januari 2013

Hangat Fajar Sehangat Kamu


Selamat pagi kamu,

Lucu ya, kamu menyapaku saat senja dan aku menyapamu saat fajar mulai muncul. Mungkin itu sebab aku senang memanggilmu fajar, karena fajar mengingatkanku padamu.

Sinarnya menghangatkan pagiku, menemani memulai hari. Kelak kecupan hangatmu yang kuharap akan membangunkanku.
Insya Allaah

Have a nice day, jangan lembur terus!

Senin, 14 Januari 2013

Tak Pernah Sejatuh Cinta Ini


Pagi ini hujan turun di kotaku. Aku mengambil sepeda dan mengayuhnya. Merasakan setiap buliran air yang menerpa wajah.

Aroma khas hujan yang menyentuh tanah menyerbak memenuhi penciuman. Petrichor, begitu menyenangkan.

Tidakkah kamu ingin menikmatinya di sini bersamaku?
Oya, “belum saatnya” kamu dulu bilang.


Ah, tak pernah ku-se-jatuh-cinta ini pada hujan.
Kamu tahu, kalau dahulu setela hujan reda aku akan mencari pelangi? 
Kini tak pernah kulakukan, karena kalaupun dia tidak muncul, aku tetap bisa melihatnya di kedua teduh matamu. 

Selamat pagi kamunya aku :)

Kamis, 10 Januari 2013

Dua Tahun Saja

Nona manis,

Tolong
Jangan terus menerus salahkan saya atas kekacauanmu saat ini

Move on?
Belum bisa move on dari saya?
Tahik.

Dua tahun cukup untuk meratapi kisah kita

Coba kamu berkaca
Kenapa suka sekali jatuh cinta pada orang yang salah

Saya muak dikambinghitamkan atas semua hal

Saya tahu saya salah
Betul saya sudah berbuat jahat
Begitu jahat
Tapi saya rasa kamu cukup pintar dan pandai menguasai perasaan dan keadaan

Dua tahun cukup
Dan masa itu sudah berlalu

Hentikan senyum kecil itu
Karena kamu tahu benar luka dari siapa yang masih membekas di hatimu saat ini
Yang pasti luka yang pernah saya toreh hanya perlu dua tahun saja

Dua tahun saja