Dan aku tak mengerti
Mengapa air mata yang mengalir tanpa henti
Tak mampu menghapus sakit ini
Mengapa gelapnya malam
Tak lebih kelam dari asa yang begitu muram
Ini jantung yang sempat kau hujam
Mengapa luka yang kau toreh begitu dalam?
Aku menyerah
Agar tak usah lagi
ada terserah penuh amarah
Aku berhenti berjuang
Bukan karena sudah tak sayang
Gemar melesatkan panah sembarang
Habis dayaku mengertii kamu
Keraguanmu menyadarkanku
Aku tak punya banyak waktu
Aku tak mau denganmu
Carilah perempuan lain yang lebih jago soal menunggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar