Selasa, 27 November 2012

Tak Jago Menunggu


Dan aku tak mengerti
Mengapa air mata yang mengalir tanpa henti
Tak mampu menghapus sakit ini

Mengapa gelapnya malam
Tak lebih kelam dari asa yang begitu muram
Ini jantung yang sempat kau hujam
Mengapa luka yang kau toreh begitu dalam?

Aku menyerah
Agar tak usah  lagi ada terserah penuh amarah

Aku berhenti berjuang
Bukan karena sudah tak sayang
Para cupid mabuk bersenang-senang
Gemar melesatkan panah sembarang

Habis dayaku mengertii kamu
Keraguanmu menyadarkanku
Aku tak punya banyak waktu
Aku tak mau denganmu

Carilah perempuan lain yang lebih jago soal menunggu 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar