Sempat kuingin marah lagi padamu.
Air mata kutahan demi ayah ibuku.
Aku tak suka dalam posisi seperti ini, kamu tahu itu.
.
.
.
Laun kusadari, kamu kangen aku.
Kamu sedang menyapaku.
Aku kurang perhatian padamu.
Maaf ya, cintaku.
Kamis, 18 Agustus 2016
Selasa, 26 Januari 2016
Surat Tiga Tahun Lalu
Maaf aku baru menemukan suratmu,
Surat tiga tahun yang lalu
Tak kusangka, reaksiku akan setenang ini
tak ada gelombang besar
hanya sedikit riak
sedikit sekali
Tak ada yang berubah setelah kubaca surat ini
kamu sudah di sana
dan aku masih melangkah seperti yang kau lihat dulu
Ada sedikit lega,
ternyata dulu bukan hanya aku
Syukurlah
Kita sudah cukup bersenang-senang
kini sudah saatnya berbahagia
Surat tiga tahun yang lalu
Tak kusangka, reaksiku akan setenang ini
tak ada gelombang besar
hanya sedikit riak
sedikit sekali
Tak ada yang berubah setelah kubaca surat ini
kamu sudah di sana
dan aku masih melangkah seperti yang kau lihat dulu
Ada sedikit lega,
ternyata dulu bukan hanya aku
Syukurlah
Kita sudah cukup bersenang-senang
kini sudah saatnya berbahagia
Langganan:
Postingan (Atom)